1
SEGMENTASI
PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI
Softskill Perilaku Konsumen
Oleh :
Nama : Anak Agung Istri Cyntia Kusuma Dewi
NPM : 10211686
Kelas : 3EA27
A.
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah kegiatan
membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang
memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga
dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli
di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Defini Segmentasi Pasar oleh beberapa ahli :
a. Swastha & Handoko (1997)
Mengartikan
segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat
heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen
b. Pride & Ferrel (1995)
Mengatakan
bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen
pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya
kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan
menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara
relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
c. Swastha & Handoko (1987)
Yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar
menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan
dicapai dengan marketing mix.
. 1.
Segmentasi pasar dan
kepuasan konsumen.
Menurut Philip Kotler (1997:36) Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen.
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a.
Kepuasan Fungsional, merupakan
kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena
makan membuat perut kita menjadi kenyang.
b.
Kepuasan Psikologikal, merupakan
kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal :
Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah
rumah makan yang mewah .
Pengelompokan inilah yang sering kita dengar sebagai segmentasi pelanggan.
Segmentasi ini mutlak dilakukan
secara bervariasi. Dapat di bagi beberapa segmen berdasarkan :
·
letak geografis
·
volume pembelian demografis
·
produk yang dibeli
·
sesuai kebutuhan Anda
Umumnya, tiap segmen adalah unik dan juga memberi kontribusi yang berbeda terhadap organisasi.
2.
Segmentasi dan profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
3.
Penggunaan segmentasi dalam strategi pemasaran
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
a. Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat
diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
b. Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani
secara efektif.
c. Substantial : Segmen
pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
d. Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan
secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen
dan bauran pemasaran yang berbeda.
e. Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan
melayani segmen-segmen yang bersangkutan.
Langkah
dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
a. Mensegmen
pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen,
manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
b. Mendeskripsikan
segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang
dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut
dan cara berkomunikasi dengan konsumen.
B. RENCANA
PERUBAHAN
1.
Analisis
Konsumen Dan Kebijakan Sosial.
Pengambilan Keputusan Konsumen
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
a.
Analisis Kebutuhan
Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi
keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun
stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang
dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media massa,
brosur, dan lain-lain.
b.
Pencarian Informasi
Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari
produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
c.
Evaluasi Alternatif
Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai
alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh.
d.
Keputusan Pembelian
Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga
tertentu, warna tertentu.
e.
Sikap Paska Pembelian
Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah
membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa.
2.
Perubahan Struktur Pasar
a.
Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna
terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk
yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah
seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar
persaingan sempurna :
·
Jumlah penjual dan pembeli banyak
·
Barang yang dijual sejenis, serupa
dan mirip satu sama lain
·
Penjual bersifat pengambil harga
(price taker)
·
Harga ditentukan mekanisme pasar
permintaan dan penawaran (demand and supply)
·
Posisi tawar konsumen kuat
·
Sulit memperoleh keuntungan di
atas rata-rata
·
Sensitif terhadap perubahan harga
·
Mudah untuk masuk dan keluar dari
pasar
b.
. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi
manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis,
namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu
dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi
goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
·
Untuk unggul diperlukan keunggulan
bersaing yang berbeda
·
Mirip dengan pasar persaingan
sempurna
·
Brand yang menjadi ciri khas
produk berbeda-beda
·
Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit
kekuatan merubah harga
·
Relatif mudah keluar masuk pasar
c.
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk
persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu
wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di
Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar
oligopoli :
·
Harga produk yang dijual relatif
sama
·
Pembedaan produk yang unggul
merupakan kunci sukses
·
Sulit masuk ke pasar karena butuh
sumber daya yang besar
·
Perubahan harga akan diikuti
perusahaan lain
d.
Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di
dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya
seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta
api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
·
Hanya terdapat satu penjual atau
produsen
·
Harga dan jumlah kuantitas produk
yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
3.
PEMBELIAN
a.
proses keputusan
membeli
Keputusan pembelian merupakan kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk
melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Pengertian
keputusan pembelian, menurut Kotler & Armstrong (2001: 226) adalah tahap
dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar
membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.
Pasar adalah kelompok individual ( perorangan maupun organisasi ) yang
mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat
merealisasikan pembelian tersebut. Secara keseluruhan, perilaku pasar bersifat
hetrogen. Pemasar memerlukan kelompok-kelompok pasar yang berperilaku lebih
seragam. Untuk tujuan tersebut, pasar dikelompok-kelompokkan dalam beberapa
bagian. Atas dasar perilaku tujuan pembeliannya, pasar dibedakan menjadi
dalam dua kelompok. Yaitu pasar konsumen akhir (end users) dan pasar konsumen
antara (intermediate consumers). Meskipun banyak faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam merancang strategi-strategi marketing mix, tidak ada yang
lebih penting dari perilaku konsumen terhadap pembeli. Perilaku konsumen yang
telah disajikan lebih menekankan pada perilaku konsumen sebagai suatu proses.
b.
Memilih
alternatif terbaik
Yaitu pengambilan keputusan (untuk membeli atau tidak membeli)
seseorang dipengaruhi oleh faktor dan sosial. Faktor personal meliputi
motivasi, persepsi, pemahaman, kepercayaan, sikap, dan kepribadian seseorang
dalam membeli suatu barang yang mereka inginkan. Proses pengambilan keputusan
(untuk membeli atau tidak membeli) oleh decider meliputi kegiatan:
1.
Perumusan masalah,
2.
Pengumpulan informasi
3.
Pengembangan dan penilaian alternatif.
4.
Penetuan alternatif terbaik atau pengambilan keputusan, dan
5.
Kegiatan setelah keputusan diambil.
6.
Memilih sumber sumber pembeli.
c.
Memilih Sumber
Sumber
pembelian sumber-sumber yang diperoleh meliputi:
1.
Pasar adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi )
yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat
merealisasikan pembelian tersebut. Secara keseluruhan, perilaku pasar bersifat
hetrogen.
2. Konsumen yaitu
motivasi yang dapat dipandang sebagai dasar dari semua perilaku konsumen.motivasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan
yang diarahkan kepada satu tujuan. Serta proses pengambilan keputusan
dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen, serta respons perilaku
pasar konsumen sebagai faktor keluaran dapat merupakan keputusan pembeliaan
(dan pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan pembelian (menolak produk yang
ditawarkan).sehingga variabel yang berada di luar individu (vaktor
eksternal) yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian. Jadi keputusan
tersebut yang akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian
mereka