NAMA : AISYAH NURROHMAH
NPM
: 10211482
KELAS : 3 EA
27
TUGAS : KE 4
DOSEN : TOMY
ADI SUMIARSO
KEPRIBADIAN,
NILAI, DAN GAYA HIDUP
1. Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan
sikap, perasaan, ekspresi, temparmen, ciri-ciri kas dan prilaku seseorang.
Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan
seseorang jika di hadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai
kecenderungan prilaku yang baku, atau berlaku terus menerus secara konsisten
dalam menghadapai situasi yang di hadapi, sehingga menjadi ciri khas
pribadinya.
2. Nilai-Nilai Individu
Nilai (value) merupakan kata sifat
yang selalu terkait dengan benda, barang, orang atau hal-hal tertentu yang
menyertai kata tersebut. Nilai adalah sebuah konsep yang abstrak yang hanya
bisa dipahami jika dikaitkan dengan benda, barang, orang atau hal-hal tertentu.
Pengkaitan nilai dengan hal-hal tertentu itulah yang menjadikan benda, barang
atau hal-hal tertentu dianggap memiliki makna atau manfaat.
a. Peran Nilai
Dalam bidang
studi perilaku organisasi memahami nilai-nilai personal karyawan bukan
merupakan pilihan melainkan menjadi keharusan bagi para manajer karena
nilai-nilai personal merupakan landasan untuk memahami sikap dan perilaku
karyawan. Ketika seseorang bergabung dengan sebuah organisasi, Ia juga membawa
serta nilai-nilai personalnya. Artinya, seseorang telah memiliki kriteria mana
yang seharusnya dan mana yang tidak seharusnya; mana yang baik dan mana yang
buruk; mana yang benar dan mana yang dianggap salah. Dengan kata lain, setiap
orang yang bergabung dengan sebuah organisasi pasti tidak pernah bebas nilai
(value free) sehingga dalam menjalankan pekerjaannya seseorang lebih memilih
prilaku atau outcome tertentu yang sesuai dengan tata nilainya dibandingkan
dengan perilaku atau outcome lainnya. Hal ini bisa diartikan pula bahwa dalam
batas-batas tertentu nilai personal seseorang seringkali membatasi seseorang
untuk bertindak obyektif atau rasional.
b. Tipe Nilai
Jika Rokeach
membedakan nilai menjadi dua – terminal dan instrumental value, Allport dan
teman-teman membuat kategorisasi nilai dengan cara berbeda, yaitu:
·
Nilai
teoritik. Nilai-nilai teoritik memberi tempat yang sangat tinggi terhadap upaya
mencari kebenaran (discovery of truth) melalui pendekatan kritis dan rasional.
·
Nilai
ekonomik. Menekankan pentingnya nilai guna dan kepraktisan
·
Nilai
estetika. Memberi penghargaan yang tinggi terhadap bentuk dan harmoni
·
Nilai
sosial. Memberi perhatian yang tinggi terhadap kepentingan masyarakat
·
Nilai politik.
Memperoleh kekuasaan (power) dan mampu mempengaruhi banyak orang merupakan
indikator dari nilai politik
·
Nilai
religi. Menjunjung tinggi aturan-aturan agama
c. Konflik Nilai
Organisasi
adalah tempat bertemunya berbagai macam konsep nilai – nilai masyarakat
(societal values), nilai institusi (institutional values), nilai organisasi
(organizational values), nilai kerja (work values), nilai profesi (professional
values) dan nilai personal (personal values). Akibat langsung dari bertemunya
konsep nilai tersebut adalah kemungkinan terjadinya perbedaan antara satu
konsep nilai dengan konsep nilai yang lain. Oleh karena itu konflik nilai
sering tidak bisa dihindarkan. Tiga diantaranya akan mendapat perhatian pada KB
ini yaitu intrapersonal conflict, interpersonal conflict, dan konflik antara
nilai individu dengan nilai organisasi. Ketiga jenis konflik nilai ini
masing-masing bersumber pada diri orang tersebut, hubungan antar manusia dan
hubungan antara person dengan organisasi.
3. Konsep Gaya Hidup Dan Pengukurannya
Gaya hidup adalah konsep yg lebih
baru dan lebih mudah terukur dibandingkan kepribadian Beberapa definisi gaya
hidup menurut beberapa pakar adalah sebagai berikut :
·
Gaya hidup
didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup dan menggunakan uang dan waktunya
(Engel, Blackwell dan Miniard, 1995).
- Gaya hidup mencerminkan pola konsumsi yang menggambarkan pilihan seseorang bagaimana ia menggunakan waktu dan uang (Solomon, 1999)
Gaya hidup
merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana seseorang memilih untuk
menggunakan waktu, uang dan energi dan merefleksikan nilai-nilai, rasa, dan
kesukaan. Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi
konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk
sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka
menjalani siklus kehidupan.
Konsep gaya
hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan
bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana
mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada
perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan
dan persepsi mereka terhadap sesuatu.
Gaya hidup
seringkali digambarkan dengan kegiatan, minat, dan opini dari seseorang opini
dari seseorang. Gaya hidup biasanya tidak permanen dan cepat berubah. Seseorang
mungkin dengan cepat mengganti model dan merek pakaiannya karena menyesuaikan
dengan perubahan hidupnya.
Gaya hidup
yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi perilaku pembelian yang ada dalam
dirinya, dan selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan mengubah gaya hidup
individu tersebut.
Berbagai
faktor dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang diantaranya demografi,
kepribadian, kelas sosial, daur hidup dalam rumah tangga. Kasali (1998)
menyampaikan beberapa perubahan demografi Indonesia di masa depan, yaitu
penduduk akan lebih terkonsentrasi di perkotaan, usia akan semakin tua,
melemahnya pertumbuhan penduduk, berkurangnya orang muda, jumlah anggota
keluarga berkurang, pria akan lebih banyak, semakin banyak wanita yang bekerja,
penghasilan keluarga meningkat, orang kaya bertambah banyak, dan pulau Jawa
tetap terpadat.
4. Pengukuran
Ganda Perilaku Individu
Pengukuran
ganda perilaku individu digunakan di dalam analisis perilaku
konsumen.Kepribadian mempunyai efek atas pembelian, namun gaya hidup memiliki
efek yang lebih besar.Tentu saja sumber daya seperti pendapatan dan waktu
juga memberikan efek yang penting. Ancangan elektrik terhadap gaya hidup
adalah yang paling praktis untuk mengembangkan strategi
pemasaran.Tujuannya adalah mengerti konsumen sebaik mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar